اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الْفَتَّاحِ الْعَلِيْمِ . الَّذِى خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِى أَحْسَنِ
تَقْوِيْمِ . أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْوَحِدُ الْحَكِيْمِ .
وَأَشَهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الرَّءُوْفُ الرَّحِيْمُ .
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍالْكَرِيْمِ . اَلْمُنْزَلِ
عَلَيْهِ وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمِ . وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ
الَّذِيْنَ اَتَوْارَبَّهُمْ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ . اَمَّابَعْدُ .
فَيَاعِبَادَاللهِ . إِتَّقُوااللهَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ . وَاعْبُدُوااللهَ
مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ . وَاعْبُدُوااللهَ حَتَّى يَأْتِيَكُمُ الْيَقِيْنُ
. وَالْتَكُنْ مِنْكُمْ اُمَةٌ يَّدْعُوْنَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ
بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
.
Hadirin
yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta’ala,
Sesungguhnya
Allah menciptakan dunia ini untuk tempat ujian. Allah ingin menguji hambaNya,
siapakah yang pantas untuk menjadi kekasihNya dan siapakah yang tidak pantas
menjadi kekasihNya.
Sesungguhnya
Allah menciptakan dunia untuk tempat ujian. Allah ingin menguji siapakah yang
pantas untuk dikirim ke syurgaNya, dan siapakah yang pantas dikirim ke nerakaNya.
Sesungguhnya
Allah menciptakan dunia sebagai tempat ujian. Orang yang sukses, orang yang
berhasil di dunia ini, adalah orang yang menghabiskan umurnya untuk taat kepada
Allah subhanahu wa ta’ala. Dan orang yang gagal adalah orang yang
menghabiskan umurnya dalam kesia-siaan dan bermaksiat kepada Allah subhanahu
wa ta’ala.
Hadirin
yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta’ala,
Manusia
itu diciptakan oleh Allah, bertempat di buminya Allah, mengetahui bahwa
sesungguhnya segala nasibnya yang menentukan Allah, tidak bisa hidup kecuali
dihidupkan oleh Allah, tidak bisa mati kecuali dimatikan oleh Allah, ketika
masih kecil berhajat kepada Allah, di dunia selalu berhajat kepada Allah, di
akhirat juga berhajat kepada Allah. Tetapi aneh, mereka yang selalu berhajat kepada
Allah, selalu butuh kepada Allah, menyibukkan diri siang dan malam dalam
perbuatan yang menjadikan Allah murka pada dirinya. Inilah yang dinamakan :
مُصِيْبَةُ
الْعُظْمَى
Artinya
: “Musibah yang besar bagi manusia.”
Semestinya,
setelah manusia mengetahui bahwa dirinya adalah hamba Allah, bertempat di
buminya Allah, yang menentukan segala nasibnya Allah, seharusnya siang dan
malam yang difikirkan dan diusahakan adalah mencari ridho Allah, sehingga ia
ditolong oleh Allah di dunia dan akhirat. Itulah pemikiran orang yang sayang
pada dirinya, pemikiran orang yang dalam hatinya ada nur dari Allah subhanahu
wa ta’ala. Kesuksesannya dan kepuasannya apabila dia taat kepada Allah, dan
kesusahannya jika dia mengabaikan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Hadirin
yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta’ala,
Di
hari jum’at yang mulia ini waktunya kita memperbaharui niat kita. Sudah berapa
tahunkah kita hidup di dunia ini. Siang dan malam secara terus menerus
kita dilihat oleh Allah. Setelah beberapa kita hidup di dunia ini, kira-kira
kita merasakan apakah kita semakin dekat dengan ridhonya Allah atau semakin
dekat dengan murkanya Allah. Sebentar lagi kita akan dipanggil oleh Allah subhanahu
wa ta’ala. Dengan demikian kita hendaknya selalu mengadakan persiapan untuk
menghadapNya. Setiap saat kita selalu dengan penuh kesadaran, mempersiapkan
diri untuk menghadap kepada Allah dengan ridhonya. Inilah keselamatan kita dan
rasa sayang kita kepada diri kita sendiri.
Hadirin
yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta’ala,
Orang
beriman di dunia ini terikat dengan dua perkara :
1.
Terikat memikirkan dosa-dosanya yang telah lalu, apakah dosanya telah diampuni
oleh Allah subhanahu wa ta’ala atau belum dan amalan-amalan agama yang
telah dilaksanakannya diterima oleh Allah atau tidak.
2.
Terikat memikirkan perkara-perkara yang akan datang. Sisa-sisa umur yang akan
datang, apakah bisa berpegang kepada agama Allah atau tidak. Karena banyak
orang yang awalnya lurus kemudian jadi bengkok, asalnya shaleh jadi tholeh,
asalnya iman jadi kafir, asalnya hatinya menghadap kepada Allah menjadi
berpaling dari perintah Allah.
Hadirin
yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta’ala,
Marilah
kita jaga sisa umur kita, dengan sekuat tenaga bersungguh-sungguh berpegang
teguh dengan agama Allah dan senantiasa berdoa kepada Allah, sebagaimana
diajarkan oleh Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
يَامُقَلِّبَ
الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِيْنِكَ
Artinya
: “Wahai Allah yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agamaMu.”
جَعَلَنَا
اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ اْلآمِنِيْنَ . وَأَدْخَلَنَاوَإِيَّاكُمْ
فِى زُمْرَةِ الْمُتَّقِيْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُوْقِنِيْنَ أَعُوْذُبْاللَّهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ .
وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ . إِلاَّ الَّذِيْنَ
آمَنُوْاوَعَمِلُواالصَّالَحَاتِ وَتَوَاصَوْابِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْابِالصَّبْرِ
. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ .